BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 29 November 2010

Puisi Islam




Islam agamaku, nomor satu di dunia
Islam benderaku, berkibar dimana-mana
Islam tempat ibadahku, mewah bagai istana
Islam tempat sekolahku, tak kalah dengan lainnya
Islam sorbanku
Islam sajadahku
Islam kitabku
Islam podiumku, kelas eksklusif yang mengubah cara dunia
memandangku
Tempat aku menusuk kanan-kiri
Islam media-massaku, gaya komunikasi islami masa kini
Tempat aku menikam sana-sini
Islam organisasiku
Islam perusahaanku
Islam yayasanku
Islam instansiku, menara dengan seribu pengeras suara
Islam muktamarku, forum hiruk-pikuk tiada tara
Islam bursaku
Islam warungku, hanya menjual makanan sorgawi
Islam supermarketku, melayani segala keperluan manusiawi
Islam makananku
Islam teaterku, menampilkan karakter-karakter suci
Islam festivalku, memeriahkan hari-hari mati
Islam kausku
Islam pentasku
Islam seminarku, membahas semua
Islam upacaraku, menyambut segala
Islam puisiku, menyanyikan apa
Tuhan, Islamkah aku?

Selasa, 23 November 2010

Kegembiraan Penuh Makna Menyambut Tahun Baru Hijriyah




Sebentar lagi seluruh dunia akan merayakan tahun baru Masehi. Gegap gempita, pesta pora, dan berbagai ungkapan kebahagiaan turut mengiringi penyambutan tahun baru ini. Tentu saja hal ini tpenjuru idak dibenarkan dalam ajaran Islam. Kenapa, apakah Islam antimodernisasi?

Islam memberikan yang terbaik kepada umat manusia. Memberikan jalan yang benar untuk menyelamatkan manusia agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam tidak menghendaki umatnya bertindak berlebih-lebihan, menghambur-hamburkan harta tanpa asas manfaat yang benar, apalagi jika membahayakan akidahnya.

Umumnya, pada tahun baru Masehi, perayaan disertai dengan mabuk-mabukan dan aneka acara hedonis yang bisa menyeret manusia ke dalam kerusakan dan kehinaan. Beriringan dengan itu, kecelakaan dan tindakan kriminal pun kerap terjadi. Jika dilihat oleh akal sehat dan kacamata ilmiah yang benar, tentu hal ini tidaklah dibenarkan. Terutama Islam yang sangat menekankan kemaslahatan sehingga sangat mengharamkan khamar dan perbuatan kriminal.

Oleh sebab itu, Islam tidak membenarkan pesta-pora, tapi menganjurkan bersedekah, menyantuni fakir miskin, yatim, dan orang-orang yang membutuhkan. Islam tidak membenarkan berleha-leha dengan pemborosan waktu, tapi menganjurkan untuk bekerja keras dan menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat. Islam tidak membenarkan dansa-dansi, tapi menganjurkan umatnya untuk berzikir mengingat Allah agar hati menjadi lebih tenang. Dan masih banyak hal lainnya.

Kebetulan pada tahun ini, tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah mendahului tahun baru Masehi, hampir berdekatan, yaitu tepatnya pada tanggal 18 Desember 2009, jatuh sebagai tanggal 1 Muharram 1431 H. Pada permulaan tahun Islam ini, banyak peristiwa penting, hikmah, dan keutamaan yang bisa diraih umat Islam.

Di dalam perayaannya, tentu saja akan berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi. Islam mengisi tahun barunya dengan hal-hal yang penuh manfaat, tidak berhura-hura, apalagi dengan hal-hal yang diharamkan, seperti bermabuk-mabukan. Tahun baru Hijriah adalah masa instrospeksi, syukur, dan pencanangan program baru untuk tahun berikutnya yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Allah SWT berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Hasyr: 18).

"Dan (ingatlah juga), takala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim: 7)

Pada tahun baru ini, kita mensyukuri seluruh nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah di tahun sebelumnya agar nikmat tersebut bertambah dan tidak dicabut-Nya. Betapa bencana dan berbagai masalah yang timbul belakangan ini, ini dikarenakan kita kurang bersyukur kepada Allah. Akibatnya, kekayaan alam dan berbagai karunia Allah yang telah diberikan kepada kita tidak menjadi solusi dan kenikmatan lagi, tapi malah menjadi masalah dan kekisruhan yang tiada henti.

Jika kita melakukan introspeksi, besyukur, dan membuat pencanganan program, Insya Allah di tahun yang akan datang, kita bisa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi seluruh masalah. Kita bisa menjadi bangsa yang bermartabat, mandiri, dan damai. Amiin.

Senin, 30 Agustus 2010

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1431 H - 2010 (Untuk Kota Serang 6°3' LS 106°11' BT GMT +7)



Tgl
Imsak
Shubuh
Terbit
Dhuhur
Ashr
Maghrib
Isya'
1
04:35
04:45
06:01
12:02
15:24
17:59
19:10
2
04:35
04:45
06:00
12:02
15:23
17:59
19:10
3
04:35
04:45
06:00
12:02
15:23
17:59
19:10
4
04:35
04:45
06:00
12:01
15:23
17:59
19:10
5
04:35
04:45
05:59
12:01
15:22
17:59
19:10
6
04:34
04:44
05:59
12:01
15:22
17:59
19:09
7
04:34
04:44
05:59
12:01
15:22
17:59
19:09
8
04:34
04:44
05:58
12:01
15:22
17:59
19:09
9
04:34
04:44
05:58
12:00
15:21
17:59
19:09
10
04:33
04:43
05:58
12:00
15:21
17:59
19:09
11
04:33
04:43
05:57
12:00
15:20
17:59
19:09
12
04:33
04:43
05:57
12:00
15:20
17:59
19:08
13
04:32
04:42
05:56
11:59
15:20
17:59
19:08
14
04:32
04:42
05:56
11:59
15:19
17:58
19:08
15
04:32
04:42
05:56
11:59
15:19
17:58
19:08
16
04:31
04:41
05:55
11:59
15:18
17:58
19:08
17
04:31
04:41
05:55
11:58
15:18
17:58
19:07
18
04:31
04:41
05:54
11:58
15:17
17:58
19:07
19
04:30
04:40
05:54
11:58
15:17
17:58
19:07
20
04:30
04:40
05:53
11:57
15:16
17:58
19:07
21
04:29
04:39
05:53
11:57
15:16
17:57
19:07
22
04:29
04:39
05:52
11:57
15:15
17:57
19:06
23
04:29
04:39
05:52
11:57
15:15
17:57
19:06
24
04:28
04:38
05:51
11:56
15:14
17:57
19:06
25
04:28
04:38
05:51
11:56
15:14
17:57
19:06
26
04:27
04:37
05:50
11:56
15:13
17:57
19:05
27
04:27
04:37
05:50
11:55
15:12
17:56
19:05
28
04:26
04:36
05:50
11:55
15:12
17:56
19:05
29
04:26
04:36
05:49
11:55
15:11
17:56
19:05
30
04:25
04:35
05:48
11:54
15:10
17:56
19:05
:: Arah kiblat

Untuk Kota : Serang 6°3' LS 106°11' BT (GMT +7)
Arah kiblat: 295°16"11'
Jarak : 7643.158 Km
imsak ver 0.7.4 © 2004-2010 by Cahya DSN

Kamis, 20 Mei 2010

" P3rsEmbahaN UntUk SaH@bat "


Kala badai menghantam
menghitamkan langit duniaku
udara yang kuhirup terasa sesak
dan kaki tak sanggup lagi menapak

Namun hari ini…
Kau datang ucap do’a tulus
dan senyum pemberi semangat
meniupkan balon-balon asa pengusir kabut

menghalau mendung yang menutupi mentari
warna-warninya hiasi langit yang perlahan membiru
dan pagiku pun kembali berseri
Terimakasih Sahabat…..

Kulihat lagi pelangi di ujung cakrawala
bersamamu ku yakin kan ku gapai nya
“Sadness is beautiful but

Jumat, 16 April 2010

Akibat Berbuat Maksiat





1. Janganlah memandang kecil kesalahan (dosa) tetapi pandanglah kepada siapa yang kamu durhakai. (HR. Aththusi)

2. Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya. (HR. Ad-Dailami)

3. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Tiada dua orang saling mengasihi lalu bertengkar dan berpisah kecuali karena akibat dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari keduanya. (HR. Ad-Dailami)

4. Celaka orang yang banyak zikrullah dengan lidahnya tapi bermaksiat terhadap Allah dengan perbuatannya. (HR. Ad-Dailami)

5. Barangsiapa mencari pujian manusia dengan bermaksiat terhadap Allah maka orang-orang yang memujinya akan berbalik mencelanya. (Ibnu Hibban)

6. Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

7. Tiada seorang hamba ditimpa musibah baik di atasnya maupun di bawahnya melainkan sebagai akibat dosanya. Sebenarnya Allah telah memaafkan banyak dosa-dosanya. Lalu Rasulullah membacakan ayat 30 dari surat Asy Syuura yang berbunyi : "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (Mashabih Assunnah)

8. Apabila suatu kesalahan diperbuat di muka bumi maka orang yang melihatnya dan tidak menyukainya seolah-olah tidak hadir di tempat, dan orang yang tidak melihat terjadinya perbuatan tersebut tapi rela maka seolah-olah dia melihatnya. (HR. Abu Dawud)

9. Barangsiapa meninggalkan maksiat terhadap Allah karena takut kepada Allah maka ia akan memperoleh keridhoan Allah. (HR. Abu Ya'la)

10. Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)

11. Jangan menyiksa dengan siksaan Allah (artinya: menyiksa dengan api). (HR. Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

12. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang maka dipercepat tindakan hukuman atas dosanya (di dunia) dan jika Allah menghendaki bagi hambanya keburukan maka disimpan dosanya sampai dia harus menebusnya pada hari kiamat. (HR. Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

13. Apabila kamu menyaksikan pemberian Allah dari materi dunia atas perbuatan dosa menurut kehendakNya, maka sesungguhnya itu adalah uluran waktu dan penangguhan tempo belaka. Kemudian Rasulullah Saw membaca firman Allah Swt dalam surat Al An'am ayat 44 : "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu, mereka terdiam berputus asa." (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

14. Sayyidina Ali Ra berkata: "Rasulullah menyuruh kami bila berjumpa dengan ahli maksiat agar kami berwajah masam." (HR. Ath-Thahawi)

15. Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara? Kalau aku (Rasulullah Saw), aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa kamu atau kamu mengalaminya. (1) Jika perbuatan mesum dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. (2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan diturunkan sama sekali. (3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan maka Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezaliman penguasa. (4) Jika penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Allah maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka. (5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah dan sunah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

16. Tiada seorang berzina selagi dia mukmin, tiada seorang mencuri selagi dia mukmin, dan tiada seorang minum khamar pada saat minum dia mukmin. (Mutafaq'alaih)

Penjelasan:
Ketika seorang berzina, mencuri dan minum khamar maka pada saat itu dia bukan seorang mukmin.

17. Aku beritahukan yang terbesar dari dosa-dosa besar. (Rasulullah Saw mengulangnya hingga tiga kali). Pertama, mempersekutukan Allah. Kedua, durhaka terhadap orang tua, dan ketiga, bersaksi palsu atau berucap palsu. (Ketika itu beliau sedang berbaring kemudian duduk dan mengulangi ucapannya tiga kali, sedang kami mengharap beliau berhenti mengucapkannya). (Mutafaq'alaih)

18. Rasulullah Saw melaknat orang yang mengambil riba, yang menjalani riba dan kedua orang saksi mereka. Beliau bersabda: "Mereka semua sama (berdosanya)". (HR. Ahmad)

19. Ada empat kelompok orang yang pada pagi dan petang hari dimurkai Allah. Para sahabat lalu bertanya, "Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau lalu menjawab, "Laki-laki yang menyerupai perempuan, perempuan yang menyerupai laki-laki, orang yang menyetubuhi hewan, dan orang-orang yang homoseks. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

20. Tiap minuman yang memabukkan adalah haram (baik sedikit maupun banyak). (HR. Ahmad)

21. Allah menyukai keringanan-keringanan perintahNya (rukhsah) dilaksanakan sebagaimana Dia membenci dilanggarnya laranganNya. (HR. Ahmad)

22. Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan orang yang merelakan kejahatan berlaku dalam keluarganya (artinya, merelakan isteri atau anak perempuannya berbuat serong atau zina). (HR. An-Nasaa'i dan Ahmad)

cintamu






Ketika sembah sujudku
Kubersimpuh dalam sajadah “ CINTAMU “
Kuagungkan namamu
Darah dalam sukma menderu dan ikut bersujud padamu

Darah ini tak lagi beku
Kini …. Ia melakah maju
Bersama nadi yang kian terpatri
Akan dirimu ya Robbi…………….

Kau zat maha suci dari itu ku memuji
Akan namamu yang tinggi
Ciptaanmu yang suci
Dari bumimu yang menyepi

Tapi……
Disini ku tak sendiri
Engkau selalu menemaniku
Karena cintamu bersemayam dalam hati
Dan akan aku agungkan

Sampai nafas ini terhenti
Dan bila ajalku nanti
Ku ingin cinta ini tetap terpatri
Untukmu illahi

Karena jiwa ini titipanmu
Raga ini utusanmu
Badan ini perantaramu
Dan semuanya atas kehendakmu

Untuk itu ku moho keridhoanmu
Untukku melangkah maju
Mengapai cinta sejatimu
Hingga surgamu jadi peristirahatan bagiku.

Kamis, 04 Maret 2010

plEand-Que




HantaR kan Akue K3saNa

Gejolak yang membuncah memenuhi dada ini…
Bersama asa yang rindu mendalam…Dari hamba yang berlumur dosa dan kealpaan…Berharap dapat bersua dengan-Mu…
Wahai Rabbul`alamiin…

Dengan taubat ku berharap…Kuatkan jiwa ini mendatanginya…
Kokohkan langkah kaki ini menempuhnya…Azzamkan niat ini dalam mencapainya… Ikhlaskan hati ini menjalaninya…
Aku rindu…

aku rindu…
aku rindu…
Rindu berjumpa dengan-Mu dalam SYAHADAH…
Rindu bersua dengan-Mu dalam IMAN…Rindu bersama-Mu dalam TAUHID…
Rindu indahnya hidup dalam naungan ridha-Mu…
Syari`at ISLAM…Daulah ISLAM…Khilafah ISLAM
Duhai Alloh yang tiada sekutu bagi-Mu…

Hantarkanlah kerinduanku ini…
Mudahkanlah…Lapangkanlah…Tuk raih cita-cita…
KEMULIAAN HIDUP DALAM ISLAM, ATAUKESYAHIDAN DALAM PERJUANGAN
Aku berharap termasuk yang Kau hantarkan….

Ridhai dan kabulkanlah…
Amien ya Alloh, ya Rabbal`alamiin…

M3Njadi P3nyImak Y@ng BaIk

Menyimak merupakan skill yang sangat penting untuk mengungkap dan memahami dunia disekitar temen2. Kemampuan ini sangat berbeda dengan mendengar. Apa bedanya? Temen2 akan menemukannya dalam artikel ini. Selain itu temen2 juga akan mendapatkan teknik-teknik khusus yang bisa meningkatkan kemampuan dalam menyerap ilmu.
Bagaimana Temen2 Bisa Menjadi Pendengar dan Penyimak yang Baik?
Mendengar tidak sama dengan menyimak. Mendengar mengacu pada mengindera pesan yang diucapkan dari sumbernya, sedangkan menyimak merupakan proses komunikasi yang sangat kompleks. Proses menyimak akan disebut berhasil jika pesan yang dimaksud oleh pembicara sampai pada penyimak. Di sekolah, di tempat kerja, dan dirumah, proses menyimak yang jelek menyebabkan putusnya komunikasi dan menyebabkan terjadinya berbagai masalah (misinterpretasi).
Setelah temen2 kuliah, seberapa banyak informasi yang diperoleh dari kuliah tersebut. Semakin banyak informasi yang diperoleh, maka kemampuan menyimak temen2 akan semakin baik. Tapi jangan khawatir jika kemampuan menyimak kita masih kurang baik, temen2 dapat mempelajari kemampuan ini di sini karena pada prinsipnya menyimak merupakan kemampuan yang dapat dipelajari.
Mengetahui Tingkatan Menyimak
Menyimak terdiri dari empat tingkat, yaitu: mengindera, menginterpretasi, mengevaluasi, dan bereaksi. Tingkatan ini berupa penyampaian pesan dari pembicara ke pendengar dan kembali lagi ke pembicara
a. Pada tahap mengindera (biasanya disebut mendengar), telinga menerima gelombang suara dan menyampaikannya ke otak. Contohnya, teman2 duduk di kelas dan mendengar dosen berkata,” Waktu ujian adalah minggu depan, selasa jam 5 sore”.
b. Pada tahap interpretasi, pendengar berusaha memahami maksud pesan yang diterima. Proses ini termasuk memahami pada yang baru saja dikatakan oleh dosen dan menghubungkannya dengan apa yang telah teman2 ketahui. Teman2 menghubungkan perkataan dosen tadi dengan pengetahuan yang dimiliki mengenai ujian, apa yang harus disiapkan, dan apa yang harus dilakukan pada hari selasa jam 5 sore.
c. Pada tahap evaluasi, teman2 memutuskan bagaimana perasaan teman2 terhadap pesan tadi, apakah, misalnya, setuju dengan apa yang dikatakan dosen tadi, atau tidak. Yang termasuk ke dalam proses ini adalah evaluasi mengenai kesesuaian pesan dengan kebutuhan dan harga diri. Jika pesan itu bertentangan dengan harga diri atau tidak memenuhi kebutuhan kita, teman2 dapat menolaknya, atau berhenti mendengarkan. Pada contoh diatas, jika ingin mengikuti ujian tetapi ada pekerjaan lain pada hari selasa jam 5 sore, tentunya teman2 akan tidak setuju dengan apa yang dikatakan dosen. Apa yang terjadi pada tahap ini akan mengganggu proses mendengar.
d. Pada tahap akhir menyimak, terjadi reaksi terhadap pesan dalam bentuk umpan balik secara langsung. Di ruang kelas, umpan balik secara langsung dapat terjadi dalam bentuk pertanyaan dan komentar. Pada kasus diatas, reaksi teman2 bisa saja bertanya pada dosen apakah jadwal ujiannya bisa diubah atau tidak.
Menurut Psikolog Beatrice Harris, orang dapat dilatih untuk mendengarkan isi dan nada. Tetapi proses belajar membutuhkan ketekunan dan motivasi. Untuk meningkatkan kemampuan menyimak membutuhkan dua hal, yaitu mengendalikan tantangan dalam menyimak dan menjadi pendengar aktif.
Mengendalikan Tantangan dalam Menyimak
Halangan komunikasi dapat mengganggu proses menyimak pada tiap tingkatan. Pada faktanya, hasil studi menunjukkan bahwa segera setelah mendengar, mahasiswa biasanya hanya dapat menyebutkan kembali setengah dari apa yang telah didengarnya. Hal ini terjadi karena adanya tantangan dalam menyimak, misalnya terpecahnya perhatian dan adanya gangguan, kecenderungan untuk tidak mengindahkan pesan, penilaian yang terburu-buru, dan hanya mendengarkan sebagian dan ketidakmampuan untuk belajar. Untuk membantu menciptakan lingkungan menyimak yang positif pada pikiran maupun lingkungan, maka kita harus mengalahkan tantangan tersebut.
1. Perhatian yang terbagi – bagi dan gangguan
Bayangkan teman2 sedang menghadiri pesta akhir tahun dan di sana berdiskusi tentang “apa yang akan dilakukan di tahun baru dengan teman-temanmu”. Lagi asyik ngobrol, tiba-tiba kita mendengar orang yang menyebutkan nama kita di ruang sebelah. Walaupun saat ini perhatian sepenuhnya terfokus pada diskusi yang sedang dilakukan, tapi ketika nama kita disebut, kita akan mencoba mencari tahu apa yang sedang dikatakan orang tersebut tentang kita di ruang sebelah. Pada saat ini, perhatian kita pada diskusi akan terpecah karena kita akan berusaha untuk mendengarkan perkataan orang lain di ruang sebelah.
Situasi seperti ini biasa terjadi di kampus, diruang kerja atau dimana pun. Walaupun kita dapat mendengar lebih dari satu pesan pada waktu yang bersamaan, kita tidak dapat mendengar atau memahami secara lengkap keduanya. Belajar memokuskan perhatian merupakan salah satu tantangan dalam proses menyimak.
Gangguan internal dan eksternal biasanya dapat memecahkan perhatian. Hal yang termasuk gangguan internal adalah rasa lapar, sakit kepala, dan rasa cemas. Sedangkan hal yang termasuk gangguan eksternal adalah suara (bisikan, suara sirine polisi, dengungan AC) dan suasana yang sangat panas atau dingin.
Agar kita dapat memfokuskan perhatian, maka kita harus dapat mengurangi gangguan tersebut. Salah satu caranya adalah duduk di tempat kita bisa melihat dan mendengar dosen dengan jelas. Dengan demikian kita akan punya keinginan untuk memperhatikan apa yang dikatakan dosen karena dia dapat melihat kita dengan jelas sehingga dia lebih memantaumu untuk dapat memperhatikan apa yang dia katakan. Untuk menghindari aktivitas gangguan, kita bisa menghindari duduk dengan orang yang kemungkinan akan mengajak ngobrol, atau membuat keributan.
Pastikan kita rileks dan sebisa mungkin tetap siaga. Berusaha untuk berkonsentrasi pada situasi yang sedang kita hadapi, dan jangan mencemaskan masalah pribadi atau masalah lainnya yang tidak berhubungan. Coba untuk menghindari rasa lapar atau haus (makanya sebelum belajar, makan dan minum dulu yang cukup). Berpakaian yang membuat kita merasa nyaman. Bawa sweater atau jaket jika dirasakan kelas akan bersuhu dingin.
2. Tidak mengindahkan pesan
Daripada memperhatikan semua yang dikatakan dosen, biasanya kebanyakan mahasiswa terjebak pada fokus hanya pada hal tertentu saja dan mengabaikan pesan lainnya. Jika kita merasa bahwa mata kuliah yang dipelajari sangat sulit dan susah dimengerti, kita mungkin akan berhenti mendengarkan.
Membentuk lingkungan positif untuk menyimak merupakan sikap tanggungjawab untuk mendengarkan dan memperhatikan. Walaupun dosen bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan kita, tapi dia tidak dapat memaksa kita memperhatikannya. Kitalah yang bertanggung jawab untuk menerima informasi yang disampaikan.
Motivasi yang paling penting adalah mempercayai bahwa apa yang dosen katakan merupakan hal yang sangat berharga. Contohnya, beberapa mahasiswa mungkin beranggapan bahwa segala sesuatu yang tidak tercantum dalam teks book tidak penting. Akan tetapi, biasanya, saat kelas berlangsung, dosen selalu menambahkan hal yang tidak tercantum dalam teks book dan kadang mengujikannya. Jika kita berusaha untuk menyerap semua informasi yang disampaikannya, maka kita dapat mencatatnya dan membacanya kembali serta berpikir kritis mengenai apa yang paling penting.
3. Penilaian yang terburu-buru
Sebagian orang cenderung untuk berhenti memperhatikan selama tahap evaluasi ketika mereka mendengarkan sesuatu yang tidak mereka sukai. Jika kita terburu-buru menilai apa yang didengar, fokus kita beralih pada reaksi personal daripada pada isi yang disampaikan. Mahasiswa yang tidak setuju dengan dosen biasanya menghabiskan sebagian besar waktu berpikirnya untuk mencari pertanyaan atau komentar mengenai apa yang dikatakan dosen pada saat itu saja dan mengabaikan informasi yang lainnya.
Penilaian juga dapat berupa reaksi terhadap pembicara sendiri. Jika kitas tidak menyukai salah satu dosen, mengenai pendapatnya atau latar belakang etnik, dan gender maka kita tidak akan menghargai apa yang dikatakannya sedikit pun.
Memahami bagaimana emosi dan pendapat kita mengenai suatu hal dapat mempengaruhi proses menyimak dapa membantu kita mengenali dan mengontrol penilaian yang negatif diatas. Berhati-hati memberikan penilaian pada pembicara dapat menghindari terhambatnya proses penyampaian pesan yang bertentangan dengan pendapat atau perasaan kita. Pertimbangkan bahwa pendidikan merupakan proses pencarian fakta secara terus-menerus, walaupun fakta yang didapatkan bertentangan dengan cara pandang kita mengenai suatu hal.
4. Kurang pendengaran dan ketidakmampuan untuk belajar
Teknik menyimak yang baik tidak selalu dapat menyelesaikan setiap masalah dalam menyimak. Mahasiswa yang memiliki kekurangan pendengaran biasanya mempunyai penjelasan fisik mengenai kesulitannya dalam mendengar atau menyimak. Jika kita mempunyai kurang pendengaran, coba cari cara yang bisa membuat kita dapat menyimak di kelas dengan baik. Kita mungkin membutuhkan alat tertentu. Atau kita dapat menemui dosen diluar jam pelajaran untuk mengklarifikasi catatan yang kita buat di kelas.
Menjadi Pendengar Aktif
Sepintas, menyimak terlihat hanya sebatas aktivitas pasif; duduk dikursi dan kemudian mengengarkan orang lain berbicara. Akan tetapi, sebenarnya, menyimak secara efektif merupakan suatu proses aktif menyangkut seting tujuan menyimak, bertanya, memperhatikan isyarat verbal, dan mengetahui apa yang dapat membantu dan mengacaukan proses menyimak.
Menentukan Tujuan Menyimak
Menyimak secara aktif hanya dapat terjadi jika kita tahu kenapa kita menyimak. Pada situasi apapun, usahakan untuk selalu menentukan tujuan yang ingin didapatkan dari menyimak tersebut, misalnya agar menjadi lebih memahami topik yang sedang dipelajari, agar tetap terjaga selama kuliah berlangsung, atau agar bisa menulis dengan lebih baik. Selalu mempunyai tujuan dalam menyimak akan dapat memotivasi kita untuk mencapat tujuan yang diinginkan.
Bertanya
Bertanya bukan merupakan pertanda bahwa seseorang itu bodoh. Kenyataannya, kemauan untuk bertanya memperlihatkan keinginan untuk belajar dan merupakan tanda menyimak aktif dan berpikir kritis. Meskipun pertanyaan atau komentar membuat kita menjadi penyimak aktif , kita kemungkinan telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan pertanyaan yang ingin ditanyakan. Hal ini akan menyebabkan kita kehilangan pesan yang ingin disampaikan pembicara. Salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah segera menuliskan pertanyaan ketika pertanyaan tersebut muncul dipiran dan segera kembali menyimak pada diskusi yang sedang berlangsung. Ketika kita telah menuliskan pertanyaan yang ingin ditanyakan di kertas, kita akan merasa rileks dan menyimak dengan baik.
Memperhatikan Isyarat Verbal
Kita dapat mengenali fakta-fakta penting, ide, dan dapat memprediksi pertanyaan yang akan diujikan dengan memperhatikan pemilihan kata yang digunakan pembicara.
Pertanda kata-kata kunci konsep
Pertanda kata-kata pelengkap
Terdapat dua alasan untuk hal ini…Hal utama pada proses ini meliputi….Paling penting adalah…Hasilnya adalah….
Contohnya…Khususnya…Singkatnya…Hal ini sama dengan…
Pertanda kata-kata membedakan
Pertanda kata-kata menyimpulkan
Bertolak belakang dengan hal tersebut…Dilain pihak…Berkebalikan….Akan tetapi……
Akhirnya….Kesimpulannya…Hasilnya…
Mengetahui Apa yang Membantu dan Menghalangi Proses Menyimak
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ralph G. Nichols, peneliti dalam proses menyimak, mengatakan bahwa menyimak yang efektif lebih bergantung pada tingkah laku positif daripada pada kemampuan tertentu.
Strategi Menyimak Menggunakan Tape Recorder
Penggunakan tape recorder ini dapat membantu dalam proses menyimak. Jika kita ingin menggunakan tape recorder, maka:
Gunakan tape recorder hanya ketika diperbolehkan oleh dosen
Berpartisipasi aktif dikelas
Menggunakannya secara efektif ketika belajar